Jaroslav Dušek: Cara menciptakan realitas secara sadar

6 20. 07. 2017
Konferensi internasional eksopolitik, sejarah, dan spiritualitas ke-6

Jaroslav Dušek pada kisah gadis bijak, ia menguraikan prinsip perubahan dalam sistem tak berperasaan yang berbasis perjuangan. Karena pertarungan tersebut sebenarnya tidak memberikan manfaat yang nyata. Sebaliknya, perkelahian justru memperkuat hal-hal yang tidak diinginkan. Perjuangan selalu menciptakan lebih banyak perjuangan. Kekerasan menciptakan ruang lain untuk melakukan kekerasan dan kemudian sangat sulit untuk memaafkan…

Seorang dukun dari suku asli menemukan bahwa gletser sedang melanda suku tersebut dan kamp perlu dipindahkan. Di kamp itu tinggallah Anasta kecil, yang berkata kepada kakeknya: "Aku tidak akan pergi bersamamu. Aku ingin tinggal disini." Kakek : “Dan kenapa?”. Anasta: "Kakek selalu mengajariku bahwa kita manusia menciptakan ruang itu. Saya akan menghentikan gunung es itu. Saya suka disini.". Sang kakek menyadari bahwa cucunya menyadari dalam kemurniannya sebuah ide yang dia ciptakan sendiri dan setuju bahwa cucunya dapat tinggal. Jika itu tidak berhasil, dia punya mamut kesayangannya, yang bisa dia tunggangi dalam keadaan darurat.

Anasta duduk menghadap gunung es dan memutuskan untuk melawannya. Dia bisa merasakan gletser bernafas - ia bergerak perlahan. Gadis kecil itu mendorongnya kembali ke arahnya. Namun gletser mendorong lebih keras. Namun tiba-tiba dia menyadari: "Ah, beginilah caraku memberimu kekuatan - kekuatan untuk bertarung." Aku tidak akan memperhatikanmu.” Dia membelakangi gletser dan mulai memperhatikan tanaman dan ruang yang sangat dia sukai. Gletser berhenti. Kesadarannya menyebar ke seluruh wilayah dan mulai melindungi ruang itu.

Artikel serupa