Antartika: pemukiman manusia dan piramida di bawah es

1 22. 12. 2023
Konferensi internasional eksopolitik, sejarah, dan spiritualitas ke-6

NASA baru-baru ini merilis foto penginderaan jauh di Antartika. Operasi tersebut, yang disebut IceBridge, menghasilkan penemuan yang menakjubkan. Gambar-gambar tersebut mengungkapkan kemungkinan adanya pemukiman manusia purba di bawah lapisan es sepanjang 2,3 km.

NASA mendapatkan penemuan mengejutkan saat menguji lidar ATLAS (Advanced Topographic Laser Altimeter System), yang telah menjadi bagian dari satelit ICESat-2017 sejak 2 untuk memantau perubahan es di kutub.

“Kemungkinan penyimpangan atau kesalahan sangat kecil ketika masing-masing foton mengenai serat optik. Itu sebabnya kami sangat terkejut ketika kami melihat anomali ini pada gambar lidar,” jelas Nathan Borrovitz, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam proyek IceBridge di Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland.

“Untuk saat ini, kami hanya bisa memperdebatkan apa arti hasil ini. Peluncuran ICESat-2 pada tahun 2017 dapat menghasilkan penemuan besar lebih lanjut dan pemahaman yang lebih baik tentang geomorfologi Antartika,” tambah Borrovitz.

Sebuah pemukiman manusia terkubur 2,3 km di bawah es

Arkeolog utama Ashoka Tripathi dari Institut Arkeologi Universitas Calcutta yakin gambar tersebut dengan jelas menunjukkan pemukiman manusia purba di bawah lapisan es.

“Ini jelas mirip dengan struktur mirip piramida yang diciptakan manusia. Pola tersebut tentunya tidak menggambarkan adanya formasi geomorfologi yang terjadi di alam. Kami sedang melihat bukti aktivitas manusia. Satu-satunya masalah adalah foto tersebut menangkap permukaan Antartika 2 km di bawah es. Itulah misterinya. Dan kami tidak memiliki penjelasan apa pun untuknya saat ini,” Tripathy mengakui.

Peta Laksamana Piri ReisSisa-sisa peradaban yang hancur

Sejarawan dan kartografer Universitas Cambridge Christopher Adam yakin ada penjelasan logis: “Salah satu peta paling misterius dalam sejarah manusia adalah peta laksamana Turki Piri Reis tahun 1513, yang menunjukkan pantai Antartika yang bebas es. Pantai Antartika yang tertutup es baru ditangkap pada tahun 1958 setelah ditemukannya radar penembus tanah. Mungkinkah Antartika tidak selalu tertutup es? Ini bisa menjadi bukti bahwa kemungkinan tersebut ada. Satu-satunya penjelasan rasional adalah pergeseran kutub atau penyimpangan poros bumi. Tapi sebelum kita sampai pada kesimpulan, kita harus menyelidiki semuanya.”

Peluncuran ICESat-2 (Ice, Cloud, and land Elevation Satellite 2), yang merupakan bagian dari sistem observasi Bumi NASA, dijadwalkan pada Mei 2017. Satelit ini akan mengukur ketebalan es, tepi gletser serta permukaan tanah dan vegetasi.

Artikel serupa