Bali: Kompleks Candi Gunung Kawi

1 07. 07. 2018
Konferensi internasional eksopolitik, sejarah, dan spiritualitas ke-6

Gunung Kawi kuno Kuil gua Hindu, yang terletak di pulau Bali di Indonesia. Di lembah sungai Pakrisan, dekat desa Tampaksiring dan sekitar 25 kilometer sebelah utara kota Ubud. Ini adalah serangkaian gua dan tempat suci yang dipahat dari batu.

Jalan menuju Gunung Kawi

Untuk mengunjungi kuil lembah sungai, Anda harus turun 371 langkah. Sawah bertingkat terbentang di sepanjang tangga dan suara air yang tenang dari saluran irigasi dan sungai terdengar.

Ketika Anda sampai di wilayah kompleks, Anda dapat mengagumi ukiran relief setinggi tujuh meter, yang mereka sebut chandi. Empat di antaranya berada di sisi barat dan lima lainnya di tepi timur sungai. Ini adalah batu nisan yang di atasnya terdapat prasasti kepada siapa dari keluarga kerajaan mereka dipersembahkan. Kata chandi mengacu pada tempat tinggal dewi kematian dan istrinya Siwa Kali. Bangunan serupa membuktikan kuatnya pengaruh arsitektur India dan di India sendiri kita dapat menemukan kompleks serupa di banyak tempat.

Terbentuknya Gunung Kawi

 

Gunung Kawi kemungkinan diciptakan oleh Raja Anak Wungsu pada tahun 1080 M untuk menghormati ayahnya, Raja Udayan - seorang penguasa besar. Tidak ada sisa-sisa manusia atau abu yang ditemukan di chândi. Oleh karena itu, ada hipotesis bahwa ini bukanlah batu nisan, melainkan monumen simbolis anggota keluarga kerajaan.

Di sisi timur sungai, terdapat saluran keluar air di bawah chandi - air telah mengalir melalui "batu nisan" selama 1000 tahun dan dianggap sebagai obat. Agak lebih tinggi, di atas Gunung Kawi, terdapat mata air suci dan Pura Tirta Empul. Semua air suci di Bali berasal dari danau pegunungan tinggi.

Di sebelah kanan chindi, di sisi timur, terdapat halaman tengah, di sekelilingnya terdapat ceruk tempat para peziarah yang harus membuka pakaian sebelum masuk, berbaring untuk tidur.

Jika kita menyusuri aliran sungai di sepanjang tepi timur, kita akan menemukan beberapa relung pada batu tersebut, berukuran panjang 8 meter, lebar 2-3 meter, dan tinggi 2,5 meter. Agak lebih jauh ke selatan, ada sekitar 30 ruangan kecil yang dibuat dari gua dengan cara dipahat. Banyak di antaranya memiliki akustik yang luar biasa, ideal untuk meditasi dan untuk mengatur getaran energi tertentu. Gua-gua kuno berfungsi sebagai ruang untuk meditasi.

Gunung Kawi dan perkembangan spiritual

Tujuan spesifik dari seluruh bangunan di kompleks candi ini masih menjadi misteri hingga saat ini. Namun para ahli meyakini itulah Gunung Kawi yang dibangun demi pengembangan spiritual – tidak seperti candi Hindu klasik, yang sebagian besar merupakan tempat ritual.

Artikel serupa